Press Release
May
15
2018
     14:01

Merapi Erupsi, Waspadai Penerbangan di Yogyakarta dan Daerah Terdampak Lain

Merapi Erupsi, Waspadai Penerbangan di Yogyakarta dan Daerah Terdampak Lain

JAKARTA. Terkait dengan terjadinya Erupsi Freatik Gunung Merapi Yogyakarta pada pagi hari ini, Jumat sekitar pukul 08.45 WIB, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso menginstruksikan para stakeholder penerbangan di Yogyakarta dan daerah lain yang terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama untuk menjaga keselamatan, keamanan dan tingkat pelayanan penerbangannya.

Hal ini mengingat laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa semburan debu vulkanik akibat peristiwa tersebut membentuk kolom setinggi 5500 meter sehingga bisa mengganggu jalur penerbangan.

"Abu Vulkanik tersebut  dapat mengganggu penerbangan pesawat dan aktivitas di bandar udara. Untuk itu saya instruksikan agar semua stakeholder baik itu maskapai, AirNav, pengelola Bandara dan Otoritas Bandar Udara untuk meningkatkan kerjasama dan tetap mengedepankan keselamatan penerbangan. Jangan memaksakan untuk memberi izin dan melakukan penerbangan bila masih ada debu vulkanik di jalur penerbangannya. Dan pengelola bandara juga silahkan menutup bandara jika bandaranya masih terdampak debu vulkanik," ujar Agus.

Agus memprediksi dampak letusan tersebut akan terus terasa  siang hari. Sehingga dirinya juga meminta penutupan Bandara Adi Soetjipto Yogyakarta sampai keadaan cuaca mendukung untuk operasional keselamatan penerbangan. Serta dilakukan observasi pada bandara-bandara dan jalur-jalur udara di sekitarnya

Dari ASHTAM Merapi nomor VAWR 5346, pergerakan debu vulkanik (vulcano ash)  pada ketinggian flight level 500 (5500 meter), tertiup angin arah barat daya, tenggara dan timur dengan kecepatan 20 knots.

Bandara terdampak sebaran debu vulkanik tersebut adalah Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Sedangkan bandara yang dalam pantauan adalah Bandara Adi Sumarmo Solo yang berada  8 nautical mile di luar area VA dan Bandara Ahmad Yani Semarang yang berada 31 nautical mile di luar area VA. Sementara ATS Route yang terdampak yaitu W17N.

Sementara itu buka tutup Bandara Adi Sutjipto terus dilakukan sambil melihat perkembangan situasi di lapangan. Bandara ini sempat ditutup sementara hari ini mulai pukul 10.42 WIB sampai dengan pukul 11.10 WIB dan diperpanjang hingga 11.40 WIB yang terakhir penutupan sampai 14.17. Namun saat ini setelah pkl 14.17 sudah dibuka lagi sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.

Di sisi lain, Agus juga meminta pelayanan pada penumpang yang terdampak untuk tetap diperhatikan. Penumpang harus diberitahu kondisi yang sebenarnya sehingga tidak timbul masalah yang negatif.

"Buka-tutup bandara pasti akan menimbulkan delay penerbangan, baik di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta maupun bandara lain yang terhubung penerbangannya ke Yogya. Untuk itu penumpang harus diberi tahu secepatnya agar mereka juga bisa  bersiap-siap. Sedangkan bagi penumpang, saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan harap tetap bersabar jika terjadi delay karena ini murni faktor bencana alam yang tidak bisa kita prediksi," lanjut Agus lagi.

Agus menyatakan pihaknya akan  selalu melakukan pembaruan (up date) terkait musibah ini dan sesegera mungkin memberitahukannya kepada seluruh stakeholder dan pwnumpang pesawat nasional, terutama yg terhubung dengan bandara Adi Sutjipto Yogyakarta ini.


Terbaru

Banyak Efek Positif Dari Perkembangan Teknologi

KOMINFO | Senin, 20 Desember 2021 | 12:15 WIB

Selain Positif, Kemajuan Digital Memiliki Dampak Negatif

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:47 WIB

Digitalisasi Membawa Perubahan Dalam Kehidupan Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:40 WIB

Media Digital Bisa Digunakan Sebagai Ruang Diskusi

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:28 WIB

Terjadi Pergeserean Pola Pikir di Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:22 WIB

Cyberbullying Meninggalkan Jejak Digital

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:15 WIB