Press Release
October
25
2018
     09:00

Sinar Sosro: Buyer di Ajang TEI Semakin Berkualitas

Sinar Sosro: Buyer di Ajang TEI Semakin Berkualitas

 

Jakarta, - Kementerian Perdagangan menargetkan nilai total kontrak dagang dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 sebesar 5,19 miliar dollar AS. TEI digelar dari 24 sampai 28 Oktober 2018 yang akan dihadiri oleh 8.313 pembeli dari 124 negara.

TEI merupakan pameran dagang berskala internasional terbesar di Indonesia. Tahun ini merupakan ke-33 kalinya TEI digelar.

Salah satu peserta yang mengikuti TEI yakni PT Sinar Sosro. Sinar Sosro merupakan produsen minuman dalam negeri yang rutin mengembangkan ekspor. Dalam TEI tahun lalu, Sinar Sosro mendapat kontrak ekspor USD 1 juta dollar ke Singapura.

Sylvia Kurnia, GM Eksport Sinar Sosro, menjelaskan, perusahaan merasakan manfaat besar dalam mengikuti TEI yang digelar Kementerian Perdagangan. Paling utama, perusahaan mendapat peluang untuk memperbesar pasar karena bertemu dengan para pembeli potensial.

Apalagi, diakui Sylvia, pelaksanaan TEI semakin bagus dan para pembeli yang dihadirkan Kementerian Perdagangan semakin berkualitas, karena sudah diseleksi secara ketat. Saat ini, para pembeli, sudah tahu produk apa yang dibeli. Sehingga dalam proses negosiasi hingga transaksi berjalan lebih cepat.

"Dengan ikut TEI, kontak-kontak pembeli semakin bertambah. Peningkatan pelayanan dari Kemendag pun semakin bagus. Tim Kemendag, sangat serius, dan bekerja keras mengundang para pembeli yang prospek. Kualitas TEI sudah sangat bagus dibandingkan lima enam tahun lalu. Jadi peluang mendapat pembeli baru sangat potensial," ujar Sylvia, kepada wartawan, Rabu (24/10).

Pasar ekspor Sinar Sosro sendiri saat ini masih di negara-negara Asia Tenggara (ASEAN). Komposisi ekspor sendiri saat ini masih kecil, karena perusahaan masih konsentrasi di pasar domestik.

Kata Slyvia, saat ini konsumen di luar negeri lebih suka produk-produk yang berbahan alami, tidak ada pewarna, dan suka produk minuman tanpa gula. Kehadiran Sosro Tawar, kata Sylvia merupakan inovasi perusahaan, sekaligus merespons keinginan konsumen.

ASEAN menjadi sasaran Sinar Sosro karena saat ini ada kebijakan bea masuk nol persen yang diterapkan sesama negara-negara ASEAN. Sehingga jika harus bersaing dengan produk lokal di negara tersebut, dari sisi harga masih sangat bisa bersaing.

"Kebijakan antar negara ASEAN, dimana pajak bea masuk sesama negara ASEAN nol persen juga positif bagi perusahaan," ucapnya.

Sebagai pemimpin pasar,  Sinar Sosro konsisten melakukan inovasi dan juga terus menerapkan nilai nilai yang dianut pendiri perusahaan yaitu melahirkan produk yang ramah lingkungan, memiliki harga bersaing, dan mengedepankan aspek kesehatan.

"Nilai-nilai pendiri perusahaan, terus kami pegang," tegasnya.

Sinar Sosro menilai, kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih positif sehingga perusahaan tidak ragu untuk berinovasi, melahirkan produk baru. Penilaian sebagai kalangan bahwa ekonomi sepi, kata Sylvia, kurang pas karena di tiap akhir pekan, pusat jajanan di berbagai mall selalu ramai dipenuhi pengunjung, bahkan seringkali susah mendapat tempat duduk. Dan produk Sosro masih terus dicari konsumen.

"Kami selalu optimis dengan pasar Indonesia. Apalagi tipikal orang Indonesia, selalu mau coba kalau ada produk baru, sehingga produk Sinar Sosro selalu diterima pasar. Pasar Sinar Sosro terus tumbuh, baik di Jawa maupun di luar Jawa, apalagi dengan semakin banyaknya destinasi wisata," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru

Banyak Efek Positif Dari Perkembangan Teknologi

KOMINFO | Senin, 20 Desember 2021 | 12:15 WIB

Selain Positif, Kemajuan Digital Memiliki Dampak Negatif

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:47 WIB

Digitalisasi Membawa Perubahan Dalam Kehidupan Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:40 WIB

Media Digital Bisa Digunakan Sebagai Ruang Diskusi

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:28 WIB

Terjadi Pergeserean Pola Pikir di Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:22 WIB

Cyberbullying Meninggalkan Jejak Digital

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:15 WIB