Press Release
July
18
2018
     10:07

Ditjen Perhubungan Udara Lakukan Koordinasi Demi Suksesnya Penerbangan Haji 2018

Ditjen Perhubungan Udara Lakukan Koordinasi Demi Suksesnya Penerbangan Haji 2018

Jakarta, 2018) Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah melakukan berkoordinasi intensif dengan pihak-pihak yang terkait dengan penerbangan haji 2018, baik itu di dalam maupun luar negeri. Pihak yang terkait tersebut misalnya adalah pengelola bandara keberangkatan di Indonesia dan kedatangan di Arab Saudi, maskapai penerbangan Garuda dan Saudi Arabian Airlines, pengelola Lalu lintas udara Indonesia (AirNav) dan negara-negara yang dilintasi penerbangan haji Indonesia; juga pihak terkait lain dari dalam maupun luar negeri seperti Kementerian Agama Indonesia dan Arab Saudi.

Hal ini seiring akan dimulainya penyelenggaraan Penerbangan Haji tahun 2018 pada 17 Juli 2018 yang ditandai akan diterbangkannya jemaah haji dari beberapa embarkasi. Antara lain dari Embarkasi Padang, Embarkasi Jakarta, Embarkasi Solo, Embarkasi Surabaya, Embarkasi Makassar dan Embarkasi Lombok.

Demikian diungkapkan Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno yang mewakili Dirjen Hubud Agus Santoso, pada acara kick off penerbangan haji 2018 di hanggar GMF (12/7).

"Koordinasi dilakukan guna suksesnya penyelenggaraan Penerbangan Haji tahun 2018 sehingga dapat terlaksana dengan lancar, Selamat, Aman dan Nyaman," ujar Pramintohadi.

Menurut Pramintohadi,  koordinasi intensif yang dilakukan mendapat hasil yang baik. Di antaranya, saat ini maskapai yang akan menerbangkan jamaah haji Indonesia yaitu Garuda dan Saudi Arabian Airlines telah mendapatkan izin mendarat dan slot time penerbangan dari Bandar Udara King Abdul Azis, Jeddah dan Bandar Udara Prince Mammad Bin Abdul Azis, Madinah. Maskapai tersebut juga telah mendapat izin melintas dari otoritas penerbangan negara-negara yang akan dilintasi.

Pramintohadi memaparkan, sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 212 tahun 2018 tentang pelaksanaan transportasi Udara Jemaah Haji Reguler Tahun 1439 H/ 2018 M, telah ditunjuk PT. Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines sebagai operator pelaksana penerbangan jemaah haji reguler Indonesia tahun 2018 ini.

Garuda telah menyiapkan armada berjumlah 13 unit pesawat. Terdiri dari 5 unit pesawat Boeing B777-300 dengan kapasitas 393 seat; 3 unit pesawat B747-400 dengan kapasitas 455; 4 unit pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas 360 seat; dan 1 unit pesawat A330-200 dengan kapasitas 325 seat.

Sedangkan Saudi Arabian Airlines menyiapkan armada 18 unit yang terdiri dari 11 unit pesawat Boeing B777-300 dengan kapasitas 410 seat dan 7 unit pesawat B747-400 dengan kapasitas 450 seat.

"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap pesawat dan personil yang akan mengoperasikannya untuk memastikan kelaikudaraan pesawat tersebut. Juga terkait kenyamanan bagi jamaah yang akan diangkutnya," ujar Pramintohadi lagi.

Sementara itu sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 124 tahun 2016 tentang penetapan embarkasi dan debarkasi haji, telah ditetapkan 12 bandara yang akan digunakan sebagai embarkasi dan debarkasi haji, serta 5 bandara untuk embarkasi antara.

Bandara embarkasi dan debarkasi haji tersebut adalah Bandara Sultan Iskandar muda, Aceh; Bandara Kualanamu, Medan; Bandara Minangkabau, Padang; Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang; Bandara Hang Nadim, Batam; Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta; Bandara Adi Soemarmo, Solo; Bandara Juanda, Surabaya; Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan; Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin; Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar; dan Bandara Lombok Praya, Lombok.

Sedangkan embarkasi haji antara yang telah ditetapkan berdasar Keputusan Menteri Agama Nomor : 213 Tahun 2018 adalah Bandara Djalaluddin, Gorontalo; Bandara Radin Inten II, Lampung; Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya; Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu; dan Bandara Sultan Thaha, Jambi.

"Kami juga sudah memeriksa kesiapan semua bandara tersebut. Dan secara umum 12 bandara embarkasi haji dan 5 embarkasi antara itu siap untuk melaksanakan kegiatan angkutan haji tahun 2018," lanjut Praminto.

Praminto berharap pelaksanaan penerbangan haji tahun ini berlangsung dengan sukses dengan ketepatan waktu yang semakin baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dirinya berpesan agar personil penerbangan yang mengoperasikan penerbangan haji ini bekerja dengan sepenuh hati.

"Kita bekerja untuk mengantarkan tamu-tamu Allah SWT ke tanah suci. Dengan bekerja sepenuh hati, insyaallah penerbangan akan berlangsung selamat, aman, nyaman dan kita juga akan mendapat pahala yang berlimpah," pungkasnya. (FY/ME/SW)


Terbaru

Banyak Efek Positif Dari Perkembangan Teknologi

KOMINFO | Senin, 20 Desember 2021 | 12:15 WIB

Selain Positif, Kemajuan Digital Memiliki Dampak Negatif

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:47 WIB

Digitalisasi Membawa Perubahan Dalam Kehidupan Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:40 WIB

Media Digital Bisa Digunakan Sebagai Ruang Diskusi

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:28 WIB

Terjadi Pergeserean Pola Pikir di Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:22 WIB

Cyberbullying Meninggalkan Jejak Digital

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:15 WIB