Press Release
July
03
2021
     11:10

Orang Tua Wajib Mendampingi Kegiatan Belajar Online Anak

Orang Tua Wajib Mendampingi Kegiatan Belajar Online Anak

Webinar "Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital"

Cilegon, 30 Juni 2021 - Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, maka baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tajuk "Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital". Webinar yang digelar pada Rabu, 30 Juni 2021 di Kota Cilegon itu, diikuti oleh belasan peserta secara daring.

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Dr. Rosnaini Daga,.SE,.MM.CPHCM, Dir Pasca Sarjana Institut Bisnis &Keuangan Nitro Makassar; Rahma Santhi Zinadia, Dosen Ilmu Komunikasi, Universitas Bina Darm; AAM Abdul Nasir, Assistenprofesi.id, dan Erista Septianingsih, Kaizen Room.

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Dr. Rosnaini Daga membuka webinar dengan mengatakan, jumlah pengguna Internet di Indonesia bertambah sekitar 25,5 juta pengguna dibandingkan tahun lalu.

Untuk itu diperlukan kecakapan digital (Digital Skill). "Salah satu skill yang wajib dimiliki untuk saat ini yaitu search engine marketing atau SEM, ilmu tersebut memudahkan anda dalam menaikkan peringkat website dihasil pencarian google," kata Rosnaini.

Selama pandemic covid-19, pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran daring saat ini menjadi hal yang biasa, karena belajar tidak musti didalam kelas, belajar juga bisa secara virtual.

"Pembelajaran daring ini sebagai pembelajaran yang melatih peserta didik untuk memecahkan berbagai masalah, dalam pemecahan masalah dibutuhkan pemikiran yang kritis, holistic lintas disiplin dan kreatif," paparnya.

Beberapa tips anti bosan belajar daring dari Mendikbud, yakni jangan stress, membuat kelompok lebih kecil, project based learning, Have Fun. "Punya group chat belajar bareng teman-teman, dan luangkan waktu untuk melakukan hoby juga tak kalah penting," tambah Rosnaini.

Sementara AAM Abdul Nasir menambahkan, etika belajar online yaitu dengan tidak memberikan akun pribadi ke pihak lain dan microphone dinyalakan hanya jika ingin berbicara, dan aktifkan kamera agar wajah dapat terlihat seluruh partisipan.

"Adapun parameter kesuksesan belajar online, siswa harus memahami pelajaran, siswa aktif bertanya, pemaparan guru yang interaktif, dan terciptanya kolaborasi antara siswa. Agar dapat diterima dalam interaksi antara guru dan siswa dalam belajar online kita harus berfikir kritis," kata Abdul.

Rahma Santhi Zinadia, sebagai salah seorang narasumber mengingatkan, jangan sampai kesehatan kita terganggu akibat penggunaan elektronik ataupun gadget. "Dengan adanya pembelajar online maka lebih mudah, bisa mengatur waktu dengan baik, tidak ada batasan waktu, dan dapat menerima penjelasan dengan lengkap," ujarnya.

Ia menambahkan, proses learning yang baik adalah dengan berinteraksi antar sesama. "Komunikasi sangat penting agar tidak terjadi miss komunikasi dan tidak baper, belajar berkomunikasi tidak hanya untuk siswa tetapi berlaku juga untuk para guru," tambahnya.

Pada saat berkomunikasi, Rahma berpesan untuk selalu menggunakan bahasa yang baik dan jelas, kita juga harus berhati-hati dalam penggunaan emotikon, apalagi kepada yang lebih tua, karena nantinya akan salah arti atau salah maksud dan terjadilah miss komunikasi.

Sementara Erista Septianingsih, sebagai pembicara terakhir mengatakan, karakteristik digital society yaitu dengan senang mengekspresikan diri, lalu tidak ragu untuk mendownload dan upload, dan berinteraksi di media social.

Maraknya aktivitas digital yang dilakukan, mengharuskan kita untuk peduli pentingnya memproteksi perangkat digital dan data pribadi kita, karena kebiasaan baru tersebut dapat menimbulkan banyaknya kejahatan di dunia digital.

"Salah satu bentuk kejahatan adalah menggunakan Malware, yang merupakan suatu program yang dirancang dengan tujuan untuk merusak dengan menyusup ke system computer," papar Erista.

Ia mengatakan, guna menghindari malware, ada beberapa tips yang dapat dilakuka. 'Install antivirus, membuat back up, hindari hyperlink yang mencurigakan, dan identifikasi situs web yang mencurigakan," pungkasnya.

Dalam webinar ini, para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Ana mengatakan, saat ini hampir 100% kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online dikarenakan adanya pandemic Covid 19.

Dirinya sering mendengar keluhan-keluhan orangtua dikarenakan tidak efektifnya program belajar yang diberikan oleh sekolah atau guru, sehingga membuat anak-anak sulit menangkap materi dan malah kecanduan bermain smartphone.

Lalu, bagaimana strategi agar anak-anak menerima materi belajar dengan maksimal meskipun dari rumah?. Menjawab hal hal tersebut, Rosnaini menjelaskan bahwa yang repot adalah orangtua karena otomatis menggantikan guru dirumah.

"Pada saat anak belajar online tetap harus didampingi, dan peran orang tua sangat penting saat anak sedang asik bermedia social. Yaitu dengan cara membatasi akses yang ada agar saat anak bermedia social tetap aman, supaya apa yang diakses oleh anak-anak maka orang tua mengetahuinya," katanya.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Cilegon. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui Instagram @siberkreasi.dkibanten.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, terutama kepada Kominfo. Mengingat program literasi digital ini hanya akan berjalan dengan baik dan mencapai target 12,5 juta partisipan, jika turut didukung oleh semua pihak.


Terbaru

Banyak Efek Positif Dari Perkembangan Teknologi

KOMINFO | Senin, 20 Desember 2021 | 12:15 WIB

Selain Positif, Kemajuan Digital Memiliki Dampak Negatif

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:47 WIB

Digitalisasi Membawa Perubahan Dalam Kehidupan Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:40 WIB

Media Digital Bisa Digunakan Sebagai Ruang Diskusi

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:28 WIB

Terjadi Pergeserean Pola Pikir di Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:22 WIB

Cyberbullying Meninggalkan Jejak Digital

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:15 WIB