Press Release
October
09
2021
     16:30

Penipuan Online Menggunakan Metode dan Alat yang Bervariasi

Penipuan Online Menggunakan Metode dan Alat yang Bervariasi

KONTAN.CO.ID - Kabupaten Tangerang, 6 Oktober 2021 Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, maka baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema "Tips dan Trik Hindari Penipuan Daring". Webinar yang digelar pada Rabu, 6 Oktober 2021 di Kabupaten Tangerang, diikuti oleh puluhan peserta secara daring.

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Tauchid Komara Yuda, S.Sos., MDP – Dosen Fisipol UGM, Reza Sukma Nugraha, M.Hum – Dosen/Pengajar Univ.Sebelas Maret, Dr Bambang Kusbandrijo, MS – Dosen UNTAG Surabaya & Pengurus DPP dan Gilang Jiwana Adikara, S.I.Kom, M.A. – Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta.

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Tauchid Komara membuka webinar dengan mengatakan, dalam menggunakan perangkat digital seperti sosial media dan aplikasi belanja, ketika di akumulasikan ternyata cukup banyak kasus penipuannya.

"Dalam memilih situs belanja online yang terpercaya juga haruslah bijak dan paham, antara lain apakah layanan konsument tersebut dapat diakses dan responsive. Perhatikan term and conditionnya. Perhatikan pula mitra yang bekerjasama dengan platform tersebut. Perhatikan bagaimana keamanan pembayarannya," ujarnya.

Dr. Bambang Kusbandrijo menambahkan, praktik etika sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari karena ini memengaruhi cara manusia berperilaku. "Manusia sering berperilaku tidak rasional, mereka mengikuti ‘insting’ mereka bahkan ketika akal mereka menyarankan tindakan yang berbeda," tuturnya.

Menurutnya, penipuan online dapat berlangsung karena dinamika penggunaan ruang digital yang kian marak. Aktivitas transaksi di ruang digital dapat menimbulkan

seseorang melakukan tindak kejahatan berupa penipuan online.

Penipuan online adalah penggunaan layanan internet atau software dengan akses internet untuk menipu atau mengambil keuntungan dari korban, misalnya dengan mencuri informasi personal, yang bisa memicu pencurian identitas.

Penipuan online menggunakan metode dan alat yang bervariasi, mulai dari software dan kerentanan pada hampir semua program dan aplikasinya, hingga penipuan phishing dari area tak terduga di berbagai penjuru dunia.

"Trik dan tips mencegah penipuan online antara lain pilih situs website yang terpercaya, periksa reputasi penjual atau toko online, cek ulasan prduk dari sesama pembeli, pembayaran cash on delivery, jangan tergiur harga yang telalu murah, minta foto barang asli," jelasnya.

Reza Sukma Nugraha turut menjelaskan, potensi kejahatan selalu ada, baik luring maupun daring. Kejahatan digital dapat terjadi hanya di dalam ruang digital atau dilakukan dari ruang digital ke kehidupan sehari-hari.

"Kejahatannya antara lain scam, social engineering, phising, ID theft, malware, cyber bullying, cyber stalking, hacking, spamming dan illegal content sharing," jelasnya.

Sebagai pembicara terakhir, Gilang Jiwana mengatakan, gawai kita adalah pintu ke dunia digital. Seperti di dunia nyata, kita tidak akan keluar pintu tanpa persiapan. Pengamanan digital melibatkan 3 komponen, yaitu brainware, hardware, dan software.

"Upaya pengamanan digital, antara lain pengamanan perangkat, memasang password, mengunci perangkat, memasang fitur ekstra. Menghindari penipuan bisa dengan cara menghindari scam, menghindari phising, kritis atas informasi yang masuk," katanya.

Dalam sesi KOL, Tyra Lundy mengatakan, dampak positif media sosial yakni membuat kita mudah berkomunikasi, dan mudah dalam bertransaksi, dan membuat konten sebagai personal branding.

"Untuk negatifnya adanya kasus penipun, berita hoax, dan konten- konten yang tidak senonoh. Mengenai fiture keamanan dalam media sosial, harus hati-hati pada akun pribadi kita. Bisa melindungi akun kita dengan cara ganti sandi secara berkala, serta double croschek lagi," pesannya.

Dalam webinar ini, para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Bayu Kusuma menanyakan, apakah orang yang mudah tertipu didunia digital ini termasuk memiliki digital skill yang buruk?

"Kita harus pahami mengapa orang itu tertipu, ada kondisi-kondisinya. Pertama dia tidak tahu. Kemudia perlu kita tahu bagaimana kita agar tidak tertipu, setiap kita melakukan transaksi melalu platform digital ada namanya term and condition itu yang harus dipahami, tetapi kebanyakan orang mengabaikan hal tersebut. Jadi menurut kita bukan rendah atau tingginya skill tapi bagaimana pemahaman kita terhadap term and conditions," jawab Tauchid.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, terutama kepada Kominfo. Mengingat program literasi digital ini hanya akan berjalan dengan baik dan mencapai target 12,5 juta partisipan, jika turut didukung oleh semua pihak.


Terbaru

Banyak Efek Positif Dari Perkembangan Teknologi

KOMINFO | Senin, 20 Desember 2021 | 12:15 WIB

Selain Positif, Kemajuan Digital Memiliki Dampak Negatif

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:47 WIB

Digitalisasi Membawa Perubahan Dalam Kehidupan Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:40 WIB

Media Digital Bisa Digunakan Sebagai Ruang Diskusi

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:28 WIB

Terjadi Pergeserean Pola Pikir di Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:22 WIB

Cyberbullying Meninggalkan Jejak Digital

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:15 WIB