Press Release
June
20
2018
     10:54

Kado Lebaran Indah Bagi Bangsa Indonesia

Kado Lebaran Indah Bagi Bangsa Indonesia

Jakarta, Maha Besar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan kado terindah bagi bangsa Indonesia berupa pencabutan larangan terbang dari Uni Eropa (EU Flight Ban). Kabar gembira tersebut datang tepat malam takbiran Idul Fitri 1439 H/ 2018 M hari ini Kamis siang (14/ 06 waktu Brussel) di mana secara resmi Uni Eropa telah mengeluarkan Indonesia dari EU Flight Safety List.

Hal ini berarti all remaining air carriers (maskapai penerbangan) Indonesia yang berjumlah sebanyak 55 maskapai telah memenuhi syarat diizinkan terbang ke Uni Eropa.

"Segala Puji Bagi Allah SWT, Tuhan Seru Sekalian Alam yang telah melimpahkan rahmatnya pada bangsa Indonesia, terutama di sektor penerbangan. Pada hari yang baik ini secara resmi larangan terbang Uni Eropa dibuka bagi penerbangan Indonesia. Ini merupakan kado terindah yang sudah kita nanti-nanti selama 11 tahun sejak kita di ban pada Juli 2007 lalu," ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso.

Agus menyatakan bahwa selain hadiah dari Allah SWT hal ini juga merupakan hasil kerja keras perjuangan segenap stakeholder penerbangan Indonesia terutama Regulator dan juga Operator penerbangan dan masyarakat serta seluruh stake holder penerbangan di bawah nahkoda Ditjen Perhubungan Udara selaku regulator penerbangan nasional.

Selain kepada Bangsa Indonesia, Agus juga mempersembahkan hadiah ini kepada Presiden Joko Widodo sebagai pucuk pimpinan tertinggi Indonesia yang telah memberikan instruksi dan dorongan serta kepercayaan Menteri Perhubungan Budi Karya dalam perjuangan kami membuka larangan terbang Uni Eropa ini.

"Selama dua tahun kita memperjuangkannya. Setelah kita mampu meningkatkan kategori kita dari otoritas penerbangan AS (FAA) menjadi kategori 1. Kemudian kita juga berhasil meningkatkan nilai effective implementation USOAP dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang beranggotakan 192 negara dengan nilai Indonesia yang tinggi yaitu 80, 34 pada 2017 lalu. Dan sekarang, larangan terbang Uni Eropa juga dicabut. Sungguh ini merupakan perjuangan terus menerus dengan hasil yang luar biasa," lanjutnya.

Agus juga menyatakan bahwa hasil-hasil yang telah dicapai ini mempunyai manfaat yang sangat besar, trust yaitu kepercayaan dunia yang memiliki nilai strategis yang akan mwnimbulkan multiplier efek positif terhadap Indonesia.

"Kita sekarang benar-benar berada di jajaran elite penerbangan dunia. Sudah sewajarnya kita juga punya tanggung jawab moral yang besar. Yang pertama tentu saja kita harus bisa mempertahankan dan meningkatkan terus level keselamatan, keamanan dan kenyamanan pelayanan penerbangan nasional. Untuk itu saya mengajak segenap stakeholder nasional untuk tetap bekerjakeras dan bekerjasama erat. Yang selanjutnya, kita juga mempunyai tanggung jawab terhadap dunia internasional di mana kita juga harus membantu negara-negara lain meningkatkan level keselamatan dan keamanannya dengan pola kerjasama yang baik dengan semboyan no country left behin," lanjut Agus lagi.

Sebagaimana diketahui, Uni Eropa telah menerapkan flight ban terhadap seluruh maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan Indonesia sejak tahun 2007 lalu.

Dalam siaran pers hari ini, yang dilansir dari KBRI Brussel, Violeta Bulc, EU Commissioner for Transport menyatakan," The EU Air Safety List is one of our main instruments to continuously offer the highest level of air safety to Europeans. I am particularly glad that after years of work, we are today able to clear all air carriers from Indonesia. It shows that hard work and close cooperation pay off. I am also satisfied that we now have a new warning system to prevent unsafe aircraft from entering European airspace."

Keputusan Uni Eropa ini merupakan hasil dari rangkaian upaya panjang Pemerintah Indonesia. Sebelumnya, Uni Eropa telah secara bertahap mengeluarkan beberapa maskapai Indonesia dari EU Flight Safety List yakni pada 2009, 2011 dan 2016 secara individu dalam kurun waktu 10 tahun hanya melepas 7 airline. Kini dengan kebijakan baru pemerintahan Jokowi mendorong regulator berperan aktif sebagai motor penggerak perbaikan menyeluruh maka dalam 1 tahun berhasil menggolkan regulator sekaligus 55 airline operator. Ini namanya keberhasilan kerja bersama guyub rukun," imbuh Agus.

Uni Eropa juga telah melaksanakan EU Assessment Visit ke Indonesia pada 12-21 Maret 2018. Hasil evaluasi menyeluruh tersebut kemudian dibahas dalam pertemuan Air Safety Committee di Brussel pada 30 Mei 2018 yang dihadiri oleh Pemerintah Indonesia dan tiga maskapai perwakilan dari tanah air yaitu Wings Air, Sriwijaya Air, dan Susi Air.

Sebagai negara dengan potensi industri penerbangan yang sangat besar, keputusan Uni Eropa ini merupakan bentuk kepercayaan terhadap otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan

Indonesia.

Pencabutan larangan terbang bagi seluruh total 62 maskapai Indonesia  merupakan bentuk

pengakuan Uni Eropa kepada Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan keselamatan penerbangan di tanah air. Keputusan Uni Eropa ini diharapkan menjadi pendorong untuk terus meningkatkan keselamatan penerbangan termasuk dalam mendukung industri perdagangan, pariwisata di seluruh wilayah Indonesia, yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Luar Negeri mengucapkan selamat dan menyambut baik pencabutan larangan terbang tersebut.

“Pencabutan larangan terbang bagi seluruh maskapai Indonesia merupakan bentuk

pengakuan Uni Eropa kepada Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan keselamatan penerbangan di tanah air. Keputusan Uni Eropa ini diharapkan menjadi pendorong untuk terus meningkatkan keselamatan penerbangan termasuk dalam mendukung industri pariwisata di seluruh

wilayah Indonesia,” ujar Dubes Yuri dan Menlu RI.

Dalam semangat kemitraan, Pemerintah Indonesia juga menyambut baik tawaran kerja sama yang disampaikan oleh Uni Eropa dan beberapa negara anggota Uni Eropa untuk senantiasa meningkatkan keselamatan penerbangan di tanah air. (FY/ME/SW)


Terbaru

Banyak Efek Positif Dari Perkembangan Teknologi

KOMINFO | Senin, 20 Desember 2021 | 12:15 WIB

Selain Positif, Kemajuan Digital Memiliki Dampak Negatif

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:47 WIB

Digitalisasi Membawa Perubahan Dalam Kehidupan Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:40 WIB

Media Digital Bisa Digunakan Sebagai Ruang Diskusi

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:28 WIB

Terjadi Pergeserean Pola Pikir di Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:22 WIB

Cyberbullying Meninggalkan Jejak Digital

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:15 WIB