Press Release
November
03
2021
     13:00

Kemajuan Teknologi Menciptakan Tantangan Baru

Kemajuan Teknologi Menciptakan Tantangan Baru

KONTAN.CO.ID - Kabupaten Tangerang, 28 Oktober 2021 Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi. 

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, maka baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema "Internet Sehat Anak Cerdas". Webinar yang digelar pada Kamis, 28 Oktober 2021 di Kabupaten Tangerang, diikuti oleh puluhan peserta secara daring. 

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Diana Balienda – Founder DND Culinery, Supriyanto – Co-Founder CARDS.co.id, Dr. Bambang Pujiyono, MM. M.Si – Dosen FISIP Univ. Budi Luhur Jakarta dan Eko Sugiono – Digital Marketer Expert G Coach.

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Diana Balienda membuka webinar dengan mengatakan, teknologi hadir untuk memudahkan kehidupan kita. 

"Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan-kemajuan teknologi yang ada menciptakan tantangan baru bagi masyarakat digital. Maka, diperlukan adanya kecapakan digital atau digital skill," tuturnya.

Digital skills merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Adapun nilai utama dunia digital yaitu kreativitas, kolaborasi, kritis.

Sementata internet sehat untuk anak yaitu tetapkan beberapa aturan sebelum memberi akses Internet pada anak. Sebisa mungkin, selalu dampingi saat anak menggunakan internet. Letakkan komputer di ruang keluarga agar semua kegiatan dunia maya terpantau, batasi waktu bermain Internet anak agar tidak kecanduan. 

Supriyanto menambahkan, digital ethics adalah kemampuan individu menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiket) dalam kehidupan sehari-hari. 

"Etika, yakni norma moral sebagai pegangan bagi seseorang dalam mengatur tingkah lakunya. Lalu etiket, merupakan tata cara individu berinteraksi dengan individu lainnya dalam masyarakat," jelasnya.

Netiket, (Network Etiquette) yaitu etiket atau kesopanan dalam menggunakan Internet. "Menjadi netiket dasar yakni yang berinteraksi dengan kita di internet adalah manusia, jadi taati standar perilaku online di mana kita berada, selalu berpikir dahulu sebelum posting dan komentar," tuturnya.

Dr. Bambang Pujiyono turut menjelaskan, ada beberapa tantangan budaya di era teknologi digital. "Teknologi dan ruang digital sebagai kehidupan baru (cross culture) berdampak. Kemampuan belajar adaptasi dengan budaya baru, ketahanan budaya kita menghadapi gempuran budaya baru," katanya. 

Menurutnya, media sosial bisa kita gunakan untuk membangun personal branding. Belajar menggunakan teknologi digital untuk berkreasi (membuat konten ekonomi kreatif), bergabung dengan komunitas yang kreatif sesuai minat, manfaatkan ruang digital sebagai alat promosi.

Sebagai pembicara terakhir, Eko Sugiono mengatakan, adanya pandemi Covid-19 dan pesatnya teknologi telah mengubah cara masyarakat beraktivitas dan bekerja. Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kebutuhan masyarakat semakin mempertegas wawasan terhadap teknologi. 

"Kemampuan literasi digital adalah hal yang paling mendasar dan paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini. Dunia pendidikan menjadi sektor yang sangat berdampak di masa pandemi. Orangtua, siswa dan guru merupakan segitiga emas yang harus beradaptasi dalam kegiatan pembelajaran online," ujarnya. 

Dalam menghadapi pembelajaran online di masa pandemi ini, guru maupun orang tua perlu memiliki satu pemahaman literasi digital. Karena dekatnya anak-anak dengan media sosial rentan terhadap pengaruh negatif. 

Kemudian, dengan pemahaman literasi digital juga bisa mencegah terjadinya cyber bullying atau phising atau penipuan dengan berkedok iming-iming di dunia digital. Melalui literasi digital ini pendidik dan anak didik akan memiliki kemampuan yang luar biasa untuk berpikir, belajar, berkomunikasi, bekerja sama, serta berkarya.

Dalam sesi KOL, Sony Ismail menjelaskan, dampak positif dunia digital yakni kegiatan kita tidak terbatas, jadi bisa tetap terus berkarya. "Negatifnya menurut ku contohnya pembajakan, apa lagi download-download ilegal, padahal platform-platform yang legal udah banyak kita tinggal buka lewat youtube, instagram, tiktok, spotify dan lain-lain itu kan gratis mendingan kita membuka platform itu dari pada download," pesannya.

Dalam webinar ini, para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Sauqi Ali Ginanjar menanyakan, bagaimana membangun personal branding yang baik?

"Kita menggunakan ruang digital untuk branding, kita membangun personal branding sekarang-sekarang untuk masa depan, tapi ketika sudah ada kata overnya kalau itu sudah berlebih itu tidak bagus dan bahkan bisa risih," jawab Bambang.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, terutama kepada Kominfo. Mengingat program literasi digital ini hanya akan berjalan dengan baik dan mencapai target 12,5 juta partisipan, jika turut didukung oleh semua pihak.


Terbaru

Banyak Efek Positif Dari Perkembangan Teknologi

KOMINFO | Senin, 20 Desember 2021 | 12:15 WIB

Selain Positif, Kemajuan Digital Memiliki Dampak Negatif

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:47 WIB

Digitalisasi Membawa Perubahan Dalam Kehidupan Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:40 WIB

Media Digital Bisa Digunakan Sebagai Ruang Diskusi

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:28 WIB

Terjadi Pergeserean Pola Pikir di Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:22 WIB

Cyberbullying Meninggalkan Jejak Digital

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:15 WIB