Press Release
October
09
2021
     14:42

Pahami Jenis-jenis Penipuan yang Sering Terjadi

Pahami Jenis-jenis Penipuan yang Sering Terjadi

KONTAN.CO.ID - Kabupaten Serang, 6 Oktober 2021 Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, maka baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema "Tips dan Trik Hindari Penipuan Daring". Webinar yang digelar pada Rabu, 6 Oktober 2021 di Kabupaten Serang, diikuti oleh puluhan peserta secara daring.

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Anang Dwi Santoso, SIP, MPA – Dosen Universitas Sriwijaya IAPA, Yanti Dwi Astuti, M.A – Dosen Fishum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Edy Budiyarso S.Pd., M.H – Managing Director Indoplus Communication dan Nur Hamzah – Digital Media & Communication Specialist.

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Anang Dwi membuka webinar dengan mengatakan, masyarakat harus waspada terhadap penipuan.

"Ada beberapa jenis penipuan yang sering terjadi, pertama adalah phishing, yakni modus penipuan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku dari lembaga resmi, bisa berbicara lewat telepon, email atau pesan teks," tuturnya.

Phising adalah merupakan upaya untuk menggali data-data pribadi. Data tersebut biasanya digunakan untuk kejahatan berikutnya. Pelaku akan menanyakan data sensitif untuk mengakses akun penting yang mengakibatkan pencurian identitas hingga kerugian.

Selanjutnya ada pharming handphone, yang merupakan penipuan dengan modus mengarahkan mangsanya kepada situs web palsu, di mana entri domain name system yang diklik korban tersimpan dalam bentuk cache.

Sehingga, dapat memudahkan pelaku untuk mengakses perangkat pelaku secara ilegal. Contohnya, pembuatan domain seolah-olah mirip dengan asal institusi dari yang aslinya. Pelaku akan menaruh atau memasang malware supaya nantinya bisa mengaksesnya secara ilegal.

Selain itu, terdapat kejahatan social engineering. Modus social engineering adalah memanipulasi psikologis korban hingga tidak sadar memberikan informasi penting dan sensitif yang kita miliki. Setelah itu nantinya pelaku akan mengambil kode OTP atau password jika sudah memahami perilaku targetnya.

"Biasanya masyarakat tidak sadar membagikan data-data yang seharusnya perlu dijaga. Penipuan online bisa berlangsung karena dinamika penggunaan ruang digital yang kian marak," jelasnya.

Yanti Dwi Astuti menambahkan, penipuan online adalah penggunaan layanan internet atau software dengan akses internet untuk menipu atau mengambil keuntungan dari korban. Penipuan online bisa terjadi di ruang chat, media sosial, email, atau website.

"Cara bijak dan etis di ruang digital dapat dilakukan dengan menguasai literasi digital terkait penggunaan teknologi. Literasi Digital menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif dan bertanggung jawab," katanya.

Adapun tips dan trik menghindari penipuan online yakni waspadai informasi dari orang di luar kontak Anda. Ingat, bila segala sesuatu terlihat terlalu bagus, kemungkinan itu adalah penipuan.

"Ketahui dengan siapa anda berurusan. Jangan buka email atau jendela pop-up yang mencurigakan. Amankan data personal, komputer dan smartphone Anda. Jadi Smart Buyer, berhati-hati ketika berbelanja online," jelasnya.

Edy Budiyarso turut menjelaskan, penggabungan perangkat digital dalam kejahatan penipuan, nyaris sempurna dengan jumlah korban lebih massif. "Karena metode penipuan di era digital itu, menjadi lebih sistematis sehingga kerap tidak disadari para korban, kesadaran kerap muncul belakangan," ungkapnya.

Penipuan pada dasarnya adalah pengelabuan informasi. Sehingga, daya tangkal yang ampuh adalah kritisisme, tidak mudah percaya dan selalu melakukan pengecekan. Problemnya, penipuan kerap berkamuflase dalam bisnis. Maka kita perlu memperkuat sistem pengamanan digital untuk menghindari usaha penipuan cyber.

Dalam sesi KOL, Audrey Chandra mengatakan, untuk jangan lupa memberikan password WhatsApp. "Kedua, hindari transaksi mobile banking ketika menggunakan WiFi gratis. Berikutnya dari direct message media sosial yang kita tidak suka atau bahkan melecehkan, langsung block saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Dalam webinar ini, para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Rizaldy menanyakan, bagaimana cara mencegah penipuan dengan cara membajak Wa untuk meminjam uang?

"Sebenarnya kita tidak tahu dari mana pembajakan itu pertama kali terdeteksi, bisa jadi bukan karena media sosial namun karena kita install aplikasi tertentu di mana kita lupa baca privacy policy dan terms conditionsnya. Jadi pesan saya download aplikasi dari situs resminya, kemudian kita juga harus melakukan two way step verification," jawab Anang.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kabupaten Serang. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, terutama kepada Kominfo. Mengingat program literasi digital ini hanya akan berjalan dengan baik dan mencapai target 12,5 juta partisipan, jika turut didukung oleh semua pihak.


Terbaru

Banyak Efek Positif Dari Perkembangan Teknologi

KOMINFO | Senin, 20 Desember 2021 | 12:15 WIB

Selain Positif, Kemajuan Digital Memiliki Dampak Negatif

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:47 WIB

Digitalisasi Membawa Perubahan Dalam Kehidupan Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:40 WIB

Media Digital Bisa Digunakan Sebagai Ruang Diskusi

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:28 WIB

Terjadi Pergeserean Pola Pikir di Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:22 WIB

Cyberbullying Meninggalkan Jejak Digital

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:15 WIB