Press Release
September
13
2021
     10:32

Pentingnya Adaptif, Inovatif dan Agresif Terhadap Kesempatan di Ranah Digital

Pentingnya Adaptif, Inovatif dan Agresif Terhadap Kesempatan di Ranah Digital

KONTAN.CO.ID - Ketika ingin berkomentar di media sosial, jangan sampai menyinggung perasaan sesama pengguna media digital. Maka itu, penting untuk memiliki etika dalam berinteraksi. Kalau kita sudah beretika maka akan memberikan keamanan kepada diri sendiri dan orang lain. Ingat bahwa etika di dunia maya tidak jauh berbeda dengan etika yang ada di dunia nyata, misalnya kita tidak boleh berkata kasar atau memfitnah. Penting disadari bahwa yang ada di dunia maya itu ada ratusan bahkan jutaan orang lainnya yang bisa melihat aktivitas yang kita lakukan di media sosial. Kita harus pikirkan juga apakah berita atau informasi yang kita sebar itu akan bermanfaat atau tidak bagi orang lain. Salah satu hal yang perlu kita perhatikan juga adalah untuk tidak melakukan oversharing setelah mendapat berita atau informasi; penting untuk terapkan filter.

Menyikapi hal itu, maka lembaga Kominfo bekerja sama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital dalam menggelar webinar dengan tajuk “Bijak Bermedia Sosial: Jangan Asal Sebar di Internet”. Webinar yang digelar pada Selasa, 7 September 2021, pukul 13:00-15:30 diikuti oleh sejumlah peserta secara daring.

Dalam forum tersebut hadir Razi Sabardi (Pengamat Kebijakan Publik Digital), Santi Indra Astuti, S.Sos., M.Si. (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung & Japelidi), I Komang Sumerta, S.E., M.M. (Dosen FEB Universitas Ngurah Rai & IAPA), Djaka Dwiandi Purwaningtijasa, S.T. (Digital Designer & Photographer), dan Muhammad Youda (Content Creator & Aktor) selaku narasumber.

Dalam pemaparannya, Razi Sabardi menyampaikan informasi penting bahwa “Generasi digital kini ramai-ramai membuat akun di berbagai macam media sosial untuk membuktikan kepada dunia bahwa mereka eksis. Mereka sebagai pengguna media digital juga cenderung selalu mengakses dengan Google atau mesin pencari lainnya sehingga kemampuan belajar mereka jauh lebih cepat karena segala informasi ada di ujung jari mereka. Selain itu, mereka cenderung lebih terbuka dan blak-blakan. Oleh karena itu, penting untuk dapat memahami dan mewaspadai konten yang cenderung bersifat negatif, salah satunya bisa dengan berinteraksi secara bijak di dunia digital dan juga membudayakan verifikasi informasi yang kita dapatkan.”

Muhammad Youda selaku narasumber Key Opinion Leader juga menyampaikan bahwa ia merupakan tipe orang yang memiliki tingkat penasaran yang tinggi; kalau ada konten yang sifatnya clickbait ia akan langsung cek ke sumbernya apakah benar atau tidak. Setelah itu, ia pasti akan menegur kalau ada yang mengirim informasi yang tidak benar, misalnya di grup keluarga. Menurut dia, baiknya kita melihat yang sifatnya menghibur, jangan selalu melihat yang buruk-buruk. Ia menyampaikan bahwa kita sebagai pengguna media digital harus lebih berwibawa lagi untuk melakukan kegiatan bermedia sosial dan menghindari pembuatan dan penyebaran informasi yang negatif.

Para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Adzmi Adzani menyampaikan pertanyaan “Seberapa besar dampak digital transformation sudah mengubah perilaku manusia pada saat pandemi seperti ini?”

Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan lugas oleh Razi Sabardi, bahwa “Selama pandemi ini kita dipaksa untuk beradaptasi dari konvensional menjadi otomatis. Seperti kita sekolah dan kerja menjadi online padahal sebelumnya kita hanya melakukannya dengan offline. Tetapi kita dipaksa untuk melakukan aktivitas secara online, jadi harus lebih adaptif, inovatif, dan agresif terhadap kesempatan-kesempatan yang ada.”

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Jakarta Selatan. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten. Juga, bagi yang ingin mengetahui tentang Gerakan Nasional Literasi Digital secara keseluruhan bisa ikuti akun Instagram @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru

Banyak Efek Positif Dari Perkembangan Teknologi

KOMINFO | Senin, 20 Desember 2021 | 12:15 WIB

Selain Positif, Kemajuan Digital Memiliki Dampak Negatif

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:47 WIB

Digitalisasi Membawa Perubahan Dalam Kehidupan Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:40 WIB

Media Digital Bisa Digunakan Sebagai Ruang Diskusi

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:28 WIB

Terjadi Pergeserean Pola Pikir di Masyarakat

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:22 WIB

Cyberbullying Meninggalkan Jejak Digital

KOMINFO | Minggu, 19 Desember 2021 | 11:15 WIB